Dengan material yang ringan, meningkat rumah bisa dilakukan tanpa perlu menambah perkuatan pondasi.
Ketika kebutuhan akan ruang bertambah sementara lahan
cekak, satu-satunya cara adalah melakukan pengembangan vertikal. Cuma apabila
bangunan asal tidak disiapkan untuk 2 lantai, berarti pada saat akan meningkat
kita harus memperkuat pondasi. Ini artinya adalah: biaya besar dan waktu
pengerjaan lama.
Penambahan pondasi ini sebetulnya bisa dihindari, asal
menggunakan material yang ringan. Danang, menerapkan teori ini pada rumah
tinggalnya di kawasan Bintaro, yang ditinggali bersama istrinya.
Arsitek yang cukup ramah ini meningkat rumah untuk mendapatkan 1 buah ruang
tidur anak dan satu ruang kerja yang berada di depan kamar. Kamar ini menempati
ruang attic (bawah atap) yang semula memang kosong.
Pelat Lantai GRC
Untuk mendapatkan bobot yang tidak terlalu berat, Danang
menggunakan GRC setebal 15 mm dengan rangka kayu untuk pelat lantai. Biasanya
pelat lantai ini dibuat dari beton bertulang.
GRC (glassfiber reinforced cement) atau sering
disebut beton ringan terbuat dari campuran semen, pasir, dan serat (glassfiber).
Serat ini menggantikan fungsi tulangan yang dibutuhkan pada beton biasa. Inilah
yang membuatnya jadi lebih ringan dibandingkan beton bertulang. Yang jelas,
pengerjaan dengan GRC ini lebih cepat dibandingkan menggunakan beton biasa. Ini
karena GRC dijual dalam bentuk lembaran seukuran tripleks.
Dinding Gipsum
Selain material
untuk lantai, bahan yang bisa dihemat dari segi bobot adalah material untuk
dinding. Ketimbang menggunakan bahan bata yang cukup berat, Danang lebih
memilih bahan gipsum. Selain lebih ringan, proses pengerjaannya pun jauh lebih
cepat karena panel langsung dipasang. Di sini digunakan dua lembar panel
gipsum, bagian tengahnya diisi bahan glasswool untuk peredam suara.
Kekurangan bahan ini untuk dinding adalah: ketika diketuk
dinding akan berbunyi seperti dinding tripleks. Selain itu, dinding ini juga
tidak kuat bila dipaku untuk digantungkan hiasan. Bila ingin memasang paku,
harus pas di tempat tulangannya. Tapi kalau kita tidak terlalu senang dengan
hiasan dinding yang harus dipaku ke dinding, tentunya ini bukan masalah, kan?
Bila Anda ingin meningkat rumah dengan lebih
praktis, mungkin cara ini bisa ditiru. Yang perlu dicatat, ketika akan
bereksperimen dengan sebuah material, berkonsultasilah dengan produsen material
yang bersangkutan, supaya tidak timbul masalah.